Sebagian masyarakat Indonesia saat ini menjadikan mobil bekas sebagai salah satu alternatif untuk memiliki kendaraan roda empat dengan harga lebih terjangkau. Namun ada kalanya calon pembeli kurang cermat dalam mengamati mobil bekas yang ingin dibeli. Salah satu kendala utama yang sering terjadi adalah sulitnya melakukan pengecekan apakah mobil yang ingin dibeli memiliki sejarah terendam banjir atau tidak.
Mobil bekas banjir dapat menjadi masalah serius bagi calon pembeli karena potensi kerusakan tersembunyi dan risiko lainnya yang mungkin saja timbul di kemudian hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri mobil bekas banjir, dampak negatifnya pada kendaraan, dan cara mengetahuinya, serta risiko dan tindakan pencegahan yang dapat diambil.
Dampak Buruk Banjir Terhadap Mobil
Tidak hanya bagi rumah dan infrastuktur lainnya, banjir juga merupakan bencana bagi kendaraan bermotor khususnya mobil. Kerusakan yang disebabkan oleh banjir terhadap kendaraan roda empat bukanlah hal yang sepele. Banjir dapat menyebabkan kerusakan serius pada mobil, misalnya korosi pada bagian-bagian logam seperti rangka, rem, suspensi, knalpot, serta material logam lainnya.
Tak cukup sampai disitu, kerusakan pada sistem kelistrikan dan komponen elektronik akibat rendaman air juga sangat mungkin terjadi. Bahkan jika tergenang cukup masuknya air ke dalam ruang bakar dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius.
Selain berdampak buruk bagi mobil itu sendiri, mobil bekas banjir juga memberikan risiko kesehatan terhadap penggunanya. Ini disebabkan kemungkinan besar akan terjadi pertumbuhan jamur di dalam mobil karena kelembaban yang tinggi pasca terendam banjir. Serta tidak menutup kemungkinan adanya kontaminasi bakteri atau bahan kimia berbahaya yang berasal dari air banjir.
Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir
Mengenali cici-ciri mobil bekas banjir memang bukan perkara yang mudah, terlebih bagi Anda yang masih awam tentang otomotif. Bagi sobat FitraEri.com, ada baiknya jika Anda mencermati beberapa hal berikut ini sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas:
1. Kerusakan Komponen Elektronik dan Sistem Kelistrikan
Pada umunya mobil yang pernah terendam bekas banjir akan mengalami masalah pada komponen elektronik dan sistem sistem kelistrikan. Ini bisa termasuk:
- Kerusakan pada unit kontrol elektronik (ECU): ECU yang terendam air berpotensi besar mengalami kerusakan permanen yang tentunya akan menyebabkan masalah pada kinerja mesin.
- Masalah pada sistem kelistrikan: Kabel-kabel yang terendam air akan sangat mudah menyebabkan konsleting atau mati total pada komponen tertentu.
- Socket listrik berwarna kekuningan: Umumnya socket bawaan pabrik pada sistem kelistrikan mobil seharusnya berwarna putih. Socket listrik yang berubah warna menjadi kekuningan patut diwaspadai pernah terendam air dalam waktu yang lama.
2. Mobil Jadi Berkarat
Karat atau korosi pada mobil tidak semata-mata karena umur kendaraan yang sudah tua. Banyaknya karat terutama pada bagian-bagian yang tidak wajar adalah pertanda utama bahwa mobil tersebut kemungkinan memiliki riwayat terendam banjir.
Beberapa area yang perlu Anda teliti lebih lanjut untuk mengetahui korosi akibat umur atau korosi akibat banjir meliputi:
- Kolong mobil: Bagian kolong mobil memang cenderung lebih cepat berkarat dibanding bagian lainnya. Namun jika jumlah karat tidak wajar, maka hal ini patut diwaspadai.
- Baut dan sekrup: Baut dan sekrup yang berkarat adalah tanda yang hampir pasti bahwa mobil tersebut pernah terkena air.
- Bagian interior: Karat pada bagian interior merupakan hal yang sangat tidak biasa terjadi. Jika Anda menemukan hal ini, disarankan untuk mengurungkan niat membeli mobil tersebut.
3. Munculnya Bau Tidak Sedap Akibat Jamur
Pertumbuhan jamur merupakan masalah yang tidak dapat dihindari pada mobil yang pernah terendam banjir. Bau tidak sedap atau aroma yang tidak biasa di dalam kabin mobil bisa menjadi tanda pertumbuhan jamur yang sudah meluas.
Meskipun telah diberikan wewangian, bau jamur tetap akan sulit dihilangkan. Selain itu, perkembangan jamur di dalam mobil dapat menjadi masalah kesehatan serius bagi penggunanya.
4. Kerusakan Interior Mobil
Kerusakan interior pada mobil yang tergenang banjir tidak akan bisa di hindari. Genangan air bercampur lumpur dan pasir pasti meninggalkan bekas dan endapan pada beberapa bagian interior mobil.
Bagian yang perlu Anda beri perhatian khusus terutama pada Karpet dan Jok. Karpet dan jok yang pernah terendam air banjir akan sangat sulit dibersihkan secara total. Air kotor dan lumpur yang terbawa banjir akan mengendap pada bagian ini sehingga menimbulkan bercak bahkan menyebabkan tumbuhnya jamur.
Jangan lupa melakukan pemeriksaan pada sela-sela karet pintu. Lepas karet yang menempel pada pintu mobil untuk mengetahui apakah ada pasir, lumpur, atau kotoran lainnya yang tersangkut di bagian tersebut.
5. Suara Mesin Mobil Menjadi Kasar
Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan suara mesin mobil tentunya akan sangat mudah membedakan suara mesin dengan kondisi prima dan suara mesin kasar. Saat terendam banjir, besar kemungkinan air akan bercampur dengan oli yang akan dialirkan ke mesin. Campuran air dan pelumas dapat menyebabkan gesekan berlebih pada mesin sehingga mengeluarkan suara yang kasar.
Selain percampuran antara oli dan air, rendaman banjir juga dapat memberikan kontaminasi pada pelumas lain, misalnya pada grease.
Grease atau gemuk adalah pelumas yang berfungsi untuk melumasi steel ball (pelor bearing). Pada mobil yang terendam banjir, grease tidak dapat bekerja dengan semestinya sehingga steel ball akan bergesekan langsung dengan komponen logam lainnya menghasilkan suara seret saat beroperasi.
6. Harga Jual Terlalu Murah
Harga jual mobil bekas tentunya sangat bervariasi sesuai dengan umur, kondisi dan pemakaiannya. Namun jika sobat Fitra Eri menemukan mobil bekas yang harganya tidak wajar, jangan terburu-buru untuk membelinya.
Salah satu ciri-ciri mobil bekas banjir yaitu dijual dibawah harga pasar. Hal ini karena mobil dengan riwayat tergenang banjir memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Jika kurang teliti, alih-alih mendapat keuntungan dengan membeli mobil dengan harga murah, Anda malah akan rugi karena ongkos perbaikannya sangat tinggi.
Tips Membeli Mobil Bekas Dari Daerah Yang Sering Dilanda Banjir
Mencari mobil bekas kondisi prima dengan harga murah bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi Anda berdomisili di daerah yang sering dilanda bencana banjir. Berikuti ini tips membeli mobil bekas yang aman dari genangan banjir:
1. Periksa Riwayat Mobil
Sebelum membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa dengan teliti seluruh riwayat kendaraan. Mulai dari riwayat pemakaian hingga riwayat service. Meskipun cukup merepotkan, hal ini dapat membantu Anda menghindari mobil yang dijual karena pernah terendam banjir.
2. Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh
Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil sebelum melakukan pembelian. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan visual pada bagian eksterior dan interior. Apakah terdapat korosi di area-area yang tidak wajar, pemeriksaan kelembaban dan faktor lain yang mencurigakan, pemeriksaan area-area yang sulit dijangkau dll. Selanjutnya lakukan pengecekan mesin untuk mengetahui kesehatan mobil yang ingin Anda beli
3. Mengajak Mekanik Profesional untuk Melakukan Inspeksi
Bagi Sobat Fitra Eri yang awam dalam dunia otomotif, sangat disarankan untuk mengajak mekanik profesional untuk melakukan inspeksi mobil sebelum melakukan transaksi jual beli. Meskipun Anda harus mengeluarkaan sedikit biaya, namun menggunakan jasa mekanik berpengalaman dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah potensial dan memberikan saran yang tepat mengenai keadaan mobil.
Mengenali ciri-ciri mobil bekas banjir adalah langkah penting untuk menghindari risiko dan kerugian yang terkait dengan pembelian kendaraan. Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memperoleh informasi yang akurat tentang sejarah dan kondisi mobil, Anda dapat memastikan mobil yang Anda beli berada dalam kondisi terbaiknya.