Ketika kita membahas perawatan mobil, salah satu hal penting yang sering kali diabaikan oleh para pemilik mobil adalah penggantian oli mesin secara berkala. Mengganti oli mobil secara teratur sangat penting untuk menjaga performa mesin dan kinerja mobil Anda tetap pada kondisi terbaiknya. Dalam artikel ini, Team Fitra Eri akan menjawab 2 pertanyaan sejenis yang paling sering ditanyakan terkait ganti oli rutin, yaitu (1) ganti oli mobil berapa bulan sekali dan (2) ganti oli mobil berapa km serta faktor-faktor yang memengaruhi interval penggantian oli.
Ganti Oli Mobil Berapa Bulan Sekali?
Sebenarnya tidak ada jawaban pasti untuk topik ganti oli mobil berapa bulan sekali yang sering ditanyakan terutama oleh mereka yang baru pertama kali memiliki kendaraan roda empat.
Perlu diketahui bahwa interval penggantian mobil sangat dipengaruhi oleh intensitas penggunaan dan beban kerja mobil itu sendiri. Rekomendasi umum untuk mobil harian dengan penggunaan normal, interval penggantian oli berkisar sekitar antara 3-6 bulan sekali. Namun, perlu dicatat bahwa hal ini juga belum menjadi patokan mutlak. Jenis dan usia mobil serta jenis pelumas yang digunakan juga berpengaruh pada interval penggantian oli.
Jika Anda memiliki mobil yang jarang digunakan, Anda mungkin masih perlu mengganti oli setidaknya setiap 6 bulan sekali. Meski mobil jarang digunakan, oli dapat mengalami degradasi dari waktu ke waktu dan perlu diganti secara berkala walau tidak digunakan.
Selain patokan waktu, biasanya penggantian oli mobil juga menggunakan patokan jarak tempuh. Idealnya, interval penggantian oli dilakukan setiap kali mobil sudah mencapai jarak tempuh 10.000 KM (kurang lebih pemakaian normal harian selama 6 bulan).
Tanda-tanda Oli Mobil Harus Diganti
Oli yang bersih dan segar sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin, memastikan kinerja mesin tetap optimal, serta menghindari kerusakan pada mesin itu sendiri. Namun, bagaimana Anda tahu kapan waktunya untuk mengganti oli mobil Anda? Di bawah ini, kita akan membahas beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa oli mobil Anda harus segera diganti.
1. Oli Sudah Berwarna Hitam Pekat dan Keruh
Salah satu tanda paling jelas oli mobil Anda perlu diganti adalah ketika warnanya sudah berubah menjadi hitam pekat dan keruh. Oli baru memiliki transparan kekuningan, sedangkan oli yang sudah tua atau terkontaminasi akan berwarna hitam dan keruh akibat tercampur kotoran dan partikel logam. Jika tidak segera diganti, hal ini lambat laun akan menyebabkan mesin menjadi aus.
2. Gas Buang atau Asap Knalpot Berwarna Gelap
Asap knalpot juga dapat menjadi sinyal bahwa oli mobil harus diganti. Jika kondisi oli masih bagus, gas buang dari knalpot cenderung berwarna transparan. Namun, apabila Anda menemukan asap knalpot sudah berwarna kehitaman maka besar kemungkinan telah terjadi penguapan oli hingga ke ruang bakar mesin. Semakin gelap warna asap yang keluar dari knalpot, sebaiknya Anda makin waspada dengan kondisi oli mesin mobil. Pada titik ini segera ganti oli mobil agar tidak menimbulkan kerusakan!
3. Penurunan Tenaga Mesin
Oli yang kotor oleh partikel logam atau teroksidasi dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin, termasuk peningkatan gesekan dan keausan. Jika Anda mulai merasakan penurunan tenaga mesin atau bahan bakar menjadi lebih boros, ini mungkin menjadi tanda bahwa oli Anda sudah habis masa pakainya dan perlu segera diganti.
4. Bunyi dan Getaran Mesin yang Tidak Biasa
Bunyi yang tidak biasa dari mesin, seperti berisik atau menimbulkan getaran berlebih, juga dapat menjadi tanda bahwa oli perlu diganti. Oli yang kotor atau habis masa pakainya tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik dan menyeluruh, yang dapat menyebabkan gesekan berlebih dan kerusakan pada komponen mesin.
5. Lampu Indikator Oli Sudah Menyala
Pernahkan Anda melihat simbol berbentuk corong dengan tetesan oli di dashboard mobil? Betul! Simbol tersebut merupakan indikator penggantian oli. Jika Anda melihat simbol tersebut telah menyala terutama apabila indikator sudah berwarna merah, maka segera lakukan pengecekan karena salah satu fungsi dari indikator oli adalah memberikan sinyal ketika penggantian oli perlu dilakukan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interval Penggantian Oli
Setiap pabrikan mobil tentunya mematok waktu pergantian oli yang sedikit berbeda. Selain itu jenis pelumas dan intensitas penggunaan kendaraan ikut mempengaruhi Interval penggantian oli mobil Anda, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Intensitas Penggunaan Mobil
Mobil yang digunakan secara intensif akan memerlukan penggantian oli lebih sering daripada mobil yang hanya digunakan sesekali. Jika Anda sering melakukan perjalanan jauh atau menggunakan mobil untuk kegiatan berat, Anda mungkin perlu mengganti oli lebih sering.
2. Jenis dan Usia Mobil
Usia dan jenis mobil juga memengaruhi interval penggantian oli. Mobil yang lebih tua atau memiliki mesin yang lebih tua mungkin memerlukan penggantian oli lebih sering karena komponen mesinnya lebih rentan terhadap keausan.
3. Jenis Oli yang Digunakan
Jenis oli yang digunakan juga dapat memengaruhi interval penggantian oli. Oli konvensional cenderung memerlukan penggantian lebih sering daripada oli sintetis karena oli sintetis memiliki sifat pelumasan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Mengganti oli mobil secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin mobil Anda. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi interval penggantian oli dan tanda-tanda kapan oli mobil seharusnya diganti, Anda dapat memastikan bahwa mobil kesayangan Anda tetap berjalan dengan baik dan terhindar dari kerusakan akibat telat mengganti oli.